Seberkas cahaya diujung rindu…

Seberkas cahaya diujung rindu…

 Oleh: Ika
Mei Riza

Melalui rinai
hujan segala rasa kuluapkan..

Melalui
rintik yang melunturkan duka..

Lalu pada
derainya kusembunyikan luka..

Dibawah gelap
pukat malam..

Kubisikan
crita gelap ku pada bintang..

Lalu harmoni
rindu..

Membawa ku
jatuh terlalu jauh dari duniaku
..

Aku belum beranjak dari jendela kamarku yang sudah terbuka
lebar,walaupun bulir-bulir air yang 
jatuh dari langit itu semakin ramai untuk berebut turun. Aku melanjutkan
menatap langit yang keruh yang sesuai dengan suasana hatiku saat ini,sambil
memikirkan jalan keluar dari masalah yang sedang menari-nari diotakku.

    Semenjak lulus SMP aku
bingung memikirkan akan dimana aku melanjutkan sekolah ku nanti,fikiran itu
selalu terbesit dalam otak ku dan tak pernah hilang. Oya sebelumnya perkenalkan
namaku Rindu Airiza Salsabila,aku berusia 
16 tahun.

                                                                                      
***

   Sedikit cerita,dulu aku ingin melanjutkan
sekolah menengah atas di sebuah sekolah yang tepatnya berada di Kuningan Jawa
Barat,segala persiapan untuk masuk kesekolah itu sudah beres, aku sudah meminta
izin kepada ke-2 orangtua ku untuk sekolah disana, dan ke-2 orang tua ku pun
menyetujuinya walau dengan berat hati, karna aku merupakan anak satu-satunya.
Pada tanggal 30 Maret 2014 aku mengikuti tes masuk sekolah,aku diantar ayah ku
untuk mengikuti tes tersebut. Sesampai disana kulihat teman-temanku sudah ramai
yang datang,mereka dengan sangat antusias mengikuti tes tersebut,walau  waktu menunggu jam tes berlangsung pun cukup
lama, akhirnya tes akademik pun dimulai satu persatu dari kami dibagikan
soal-soal tes,soalnya hampir mirip dengan soal UN sehingga kami tidak terkejut
melihatnya,tes akademik pun berakhir,selanjutnya tes membaca al-qur’an
,alhamdulilah semua berjalan dengan lancar.

                                                                                       ***

   Tak lama seminggu setelah tes masuk,pada
tanggal 03 april 2014 bertepatan dengan ujian sekolah SMP ku ,pengumuman masuk
atau tidaknya aku di SMA itu telah keluar,dengan perasaan cemas
deg-degan,gelisah jadi satu. Karna aku SMP nya di asrama aku tak bisa berbicara
langsung dengan ke-2 orang tua ku ,aku berusaha meminjam telfon asrama untuk
menghubungi mereka,akhirnya aku dapat, dengan cepat aku langsung mencari nomor
telfon ibuku dan menghubunginya, “halo ibuu??” kataku, “iya Rindu,ada apa??”
sahut ibu,”begini bu,ibu sudah melihat pengumuman SMA itu belum ?bagaimana,Rindu
diterima atau tidak?”  kataku. Ibu
menjawab “iya rindu,alhamdulilah,kau dan teman-temanmu lolos tes tersebut
selamat ya rinduu,ibu turut senang mendengarnya,” kata ibu. Dengan girang aku
menelfon sambil loncat-loncat, “iya ibu,alhamdulilah rindu sangat senang,daaa
ibuu ..wasalamu’alaikum” jawabku ,iya wa’alaikumsalam nak
J

   Aku berlari dengan sangat gembira ku beri
tahu teman-temanku yang mengikuti tes tersebut,saat ku berlari aku bertemu dengan
temanku Tania yang baru saja keluar dari kamarnya,”Taniaaaaa..” teriaku. Kita
semua lolos tes SMA di Kuningan,Alhamdulilah bukan ..
J?” kata ku. Yeee.. alhamdulilah,maksih Rindu atas infonya,akan ku
beritahu teman-teman yang lain,” kata Tania dengan semangat.

***

    Waktu terus berjalan segala Ujian
Sekolah,Asrama,Tahfidz,Ujian Nasional dan pengumuman kelulusan pun telah ku
lalui akhirnya aku bisa pulang kerumah untuk menemui ke-2 orang tua ku
tercinta. Hari libur pun kulalui dengan rasa baahagia,hingga pada suatu
hari,hari dimana aku tak lagi merasakan kebahagiaan itu lagi,hari dimana aku
akan berhenti pada sebuah harapan yang nantinya akan ku song-song tinggi,
“Rindu,kemari” panggil ibu dan ayah ku,” iya ada apa ibu ayah ?”kataku.
“begini,bagaimana? Apa Rindu benar-benar yakin ingin sekolah disana? Rindu
yakin sudah bisa jaga diri?”kata ayah. “ya Rindu yakin ayahh,Rindu kan disana
disekolah islam, Rindu yakin bisa jaga diri rindu baik-baik  ayahh…” jawabku. “Rindu,rindu kalau mau
sekolah di daerah jawa,tunggu rindu sudah kuliah saja,Rindu masih butuh
pengawasan dari ayah sama ibu,” kata ibu. Sontak suara ku berubah menjadi keras
“Rindu itu bukan anak kecil lagi bu..!!!” suara ayahku pun mendadak ikut
mengeras,”sekarang Rindu ayah kasih pilihan,Rindu boleh sekolah Negeri atau
Swasta asalkan sekolah itu masih berada di Lampung,ayah rasa itu pilihan
terbaik buat Rindu yang ayah kasih,silahkan Rindu fikir baik-baik berdo’a sama
Allah.

   Aku hanya menunduk mendengar apa yang
dikatakan ayah ku tadi,hanya tercerca rasa kecewa ku yang dalam
L.. tak kuasa ku menahan tangisan ku,akhirnya tangisan ku pun
meledak ..
L

***

   Seiring berjalannya waktu ku mencoba
menerima semua kenyataan ini  dengan
ikhlas,mungkin ini takdir  terbaik yang
Allah rencanakan untuk ku,tengah malam aku bangun untuk solat
istikharah,meminta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik.

***

  Pagi yang cukup cerah rumput-rumput masih
tertutupi oleh embun pagi yang basah,Sang mentari pun dengan indahnya muncul
dari ufuk timur yang memberikan kehangatannya untuk insan didunia ini. Pagi itu
aku akan di antar ke-2 orangtua ku tes disalah satu sekolah yang letaknya tak
jauh dari SMP ku dulu,bisa dibilang aku ini tes terlambat atau bisa dihitung
seminggu sebelum mos
J. Ku
lalui tes tersebut dengan hati ikhlas tak ada beban ,setelah selsai tes,ibuku
berbincang-bincang dengan kepala sekolah terlebih dahulu,dan kemudian aku dan
kedua orang tua ku pulang kerumah.

***

   Tak lama,seminggu kemudian pun berlalu ,hari
ini adalah saat dimana aku akan melanjutkan sekolah ku yang lebih tinggi,aku
diantar ke-2 orang tua ku untuk berangkat ke skolah baruku,sampai disana aku
menjumpai teman-teman yang sudah tak asing lagi bagi ku,mereka adalah teman SMP
ku dulu,mereka bernama Anida,Fiani,Nurha,Nida,Iffah,dan Nisa,senang sekali bisa
bertemu mereka kembali,ternyata wajah mereka masih sama, haha. *yaiyalahhh*
J,kemudian aku dan ibuku berjalan menuju kamar ku,kudapati dikamarku
sudah ada wajah-wajah baru,dan ternyata aku sekamar lagi dengan teman dekatku
Anida,dan perkenalkan teman baruku bernama,Nadila,Chaca,Abid,Putri,Afifah,Anida,Novia,dan
Rahma tak lama aku berbincang-bincang dengan teman-temanku,ibu dan ayahku pun
memanggilku,mereka ingin berpamitan pulang kerumah dikarenakan hari sudah sore
,”Rindu,ibu pulang dulu ,belajar yang benar,jangan main-main,keep you’re self
J..” kata ibu, “iya bu siiiap J..” jawabku. Ayah berkata “iya,Rindu jaga diri baik-baik
disini,Rindu kuat,punya visi dan missi yang jelas,Rindu pasti bisa buktikan
J..” “iya ayahh..,rindu bisa J,makasih ayah,ibu,hati-hati dijalan ,kataku seraya melambaikan
tangan
J..

***

   Pagi ini,hari ini adalah hari dimana aku
akan di mos(masa orientasi siswa),dan hari pertama ku sekolah disekolah
baruku,semua kulalui dengan rapi,aku begitu nyaman dengan hari-hariku saat
ini,mungkin ini sekenario allah yang indah untukku. Terima kasih ya Allah,kau
hadirkan kedua orang tua yang hebat,dan teman disekelilingku yang baik.
Takdir-Mu sungguh luar biasa,kau tumpah kan segala kenikmatan untuk hambamu
yang memiliki kecacatan ini..
J

Happy
ending…,thanks for all
J

 
Berita Terbaru
Scroll to Top