Salisa Zakkiyah Al-Hafidzoh

Salisa Zakkiyah Al-Hafidzoh

Mimpi dan Perjuangannya
( Sa’iqoh & Nadia MN)


Kali ini, Senja Bumi akan membahas tentang kisah,
petualangan, serta perjuangan seorang sahabat kita. Dia seorang akhwat yang berhasil menapaki lelahnya
perjuangan, dan merasakan manisnya hasil da
ri tiap tetes keringatnya. Dia  yang telah berhasil menggapai satu dari
mimpinya, meski masih diyakininya bahw
an Dia? Mari kita simak bersama…


Dia bernama Salisa Zakkiyah. Akhwat yang biasa dipanggil
Zakki ini, lahir pada tanggal 20 Januari tujuhbelas tahun yang lalu. Beralamat
rumah di Tulang Bawang, tepatnya di Unit II dan lahir dari pasangan hebat,
yakni Abi Sugianto dan Ummi Sri Setyowati.

Nah, kita panggil Dia dengan panggilan Kak Zakki saja,
ya? Agar lebih akrab tentunya. Semua orang pasti memiliki hobi atau kesenangan
yang bermacam-macam, bukan? Tak terkecuali juga Kak Zakki yang gemar sekali
membaca buku, salah satunya seperti membaca novel yang menjadi salah satu
kegiatan menyenangkan baginya. Selain membaca buku, Kak Zakki juga suka sekali
dengan travelling. Dan salah satu hobi yang sudah menjadi kebutuhan dan
kewajibannya adalah memuraja’ah dan menambah hafalan Al-Qur’an.

Hm.. Teman-teman penasaran, kan mengapa Kak Zakki
menjadikan hobinya sebagai kebutuhan dan kewajiban? Karena bagi Kak Zakki
Al-Qur’an dapat memberikan kedamaian bagi para penghafal dan pembacanya. Inilah
salah satu alasan Kak Zakki untuk terus menghafal dan memuraja’ah agar kedamaian
senantiasa meliputi ruhiyah dan jasadiyahnya.
Selain menjadi hafidzoh, mimpi Kak Zakki yang lainnya
adalah menjadi designer. Mengapa? Karena Kak Zakki gemar sekali merancang ataupun
menggambar sketsa-sketsa busana, hasilnya bagus-bagus, lho. Menurutnya kegiatan
ini begitu menyenangkan. Selain designer, Kak Zakki juga ingin menjadi seorang
fotografer yang mampu menguasai bahasa arab dan juga menguasai ilmu tafsir.
Nah, itulah riwayat singkat tentang Kak Zakki. Sekarang waktunya
kita membahas mengenai perjuangan Kak Zakki dalam menghafal Al-Qur’an. Kak
Zakki ini sudah mulai menghafal Al-Qur’an sejak Kak Zakki duduk di bangku kelas
lima SD. Jadi, hingga saat ini, Kak Zakki sudah 6,5 tahun menghafal Al-Qur’an.
Lantas, apa alasan Kak Zakki menghafal Al-Qur’an?  Alasan terbesarnya adalah tentu saja untuk
membahagiakan kedua orang tua tercintanya, dan mendapatkan ridlo dari Allah
SWT.
“Agar kita bisa menjaga dan merasakan kenikmatan dalam
membacanya (Al-Qur’an) dan mentadabburinya. Serta agar bisa memberikan mahkota
terindah untuk Ummi dan Abi nanti di Syurga.” Ujarnya memotivasi. Kalimat
inilah yang selalu Kak Zakki ingat ingat disaat semangatnya mulai menurun. Kak
Zakki juga bertutur bahwa memotivasi diri sendiri itu lebih membekas daripada mendapatkan
motivasi dari orang lain.
Dalam menjalani suatu pekerjaan, seseorang pasti akan
menghadapi kesulitan-kesulitan, sama halnya dengan Kak Zakki. Menurutya,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi layaknya menjaga puasa. Harus menjaga pandangan
dari hal-hal yang tidak baik, menjaga pendengaran dari lagu-lagu yang tidak
islami, serta senantiasa menata hati agar tetap terjaga dari sesuatu yang
maksiat. Kesulitan lain yang dialami oleh Kak Zakki adalah sulitnya mengatur
waktu, sebab jadwal kegiatan di sekolah maupun di asrama sangatlah padat.
Dalam menjalani proses perjuangannya, Kak Zakki bercerita
bahwa iapun berulang-ulang merasakan down. Namun ia terus menerus
meyakinkan dirinya bahwa ini adalah kewajiban bagi dirinya. Berulang-ulang ia
meluruskan kembali niatnya, ia menata kembali hatinya.
Hingga akhirnya mimpi yang telah ia perjuangkan
memberikan hasil.
Pada tanggal 30 Desember 2014, ia berhasil menyelesaikan
30 juz hafalannya. Subhanallah.. dan kini tantangannya adalah memuraja’ah semua
hafalannya. Mari kita do’akan agar DIA senantiasa diberi kemudahan oleh Allah.
Aamiin..
Ini adalah sebuah pesan darinya untuk teman-teman
semua, “jangan pernah putus asa. Jangan pernah terlintas dalam fikiran untuk
berhenti menghafal dan memuraja’ah.” Itulah sekilas tentang sahabat kita, Salisa
Zakkiyah Al-Hafidzoh. Semoga kita dapat menjadi penerus bagi penjaga-penjaga
ayat-ayat Al-Qur’an, yang pastinya bukan sembarangan orang. Merekalah
orang-orang pilihan Allah SWT. Aamiin…

Berita Terbaru
Scroll to Top