Yayasan Baitul Muslim Lampung Timur terus berusaha
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran yang telah dan akan
berlangsung di semua unit baik PAUDIT – SMAIT Baitul Muslim, hal ini bertujuan
agar dapat mencetak guru yang mahir dan menjadi sumber ilmu dan akhlak. Oleh
karena itu, al-Qur’an menjadi indikator penting dalam merealisasikan visi di setiap
unit sekolah Yayasan Baitul Muslim tersebut, berdasarkan hal ini, Yayasan
Baitul Muslim bekerjasama dengan pengurus Ummi Surabaya, guna mengadakan
Sertifikasi Guru Al-Qur’an Metode Ummi. Bertempat di Aula SMAIT Baitul Muslim, acara
ini di selenggarakan 3 hari dari tanggal 22 September 2021 s/d 24 september
2021 dan di resmikan langsung oleh Ustadz Muslimin, M.Pd.I, Kepala SMAIT Baitul
Muslim mewakili jajaran Yayasan Baitul Muslim yang berhalangan hadir.
“Mudah – mudahan peserta mampu maksimal dalam
megikuti pelatihan ini, mudah – mudahan menjadi keberkahan kita semua. Untuk hasilnya kita serahkan kepada Allah” ujar Ustadz Muslimin pada sambutan
pembukaan kegiatan sertifikasi.
Peserta sertifikasi ini terdiri dari guru tahfizh Yayasan Baitul Muslim yang
berjumlah 27 orang. Sebelum pembukaan dan dimulainya pembelajaran metodologi
pengajaran Ummi, diadakan tashih membaca Al-Qur’an terlebih dahulu bagi para
peserta calon pengajar Ummi, hal ini untuk mengukur kelayakan dan kemampuan membaca
Al-Qur’an calon pengajar Ummi yang akan disertifikasi. Mereka dibekali dengan
metodologi dan tahapan pembelajaran Ummi serta model-model pembelajaran
Al-Qur’an yang direkomendasikan lembaga Ummi. Acara ini berlangsung dengan baik
dan lancar serta diisi oleh para trainer dari pengurus Ummi Surabaya dan
Lampung yang memberikan arahan dan penyampaian yang jelas, mudah dipahami dan
menyenangkan.
Ustadz Dhani, trainer dari pengurus Ummi Surabaya memberikan support dan
pesan untuk peserta Sertifikasi Metode Ummi dan Yayasan Baitul Muslim.
“Semoga dengan Sertifikasi ini mampu menambah wawasan, kecintaan dan lebih
membuat anak – anak menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Dan semoga sertifikasi
ini menjadi gerbang awal dari Yayasan Baitul Muslim menjadi lembaga terdepan
dalam melahirkan genersi qur’ani”.
