Lampung Timur, 24 Agustus 2025 – Suasana haru dan bahagia menyelimuti halaman SMA IT Baitul Muslim Islamic Boarding School pada Ahad (24/8). Setelah 40 hari penuh pengasuhan intensif di asrama tanpa komunikasi dengan orang tua, santri kelas X akhirnya dipertemukan kembali dengan wali santri mereka dalam kegiatan Khutbah Ta’aruf 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang melepas rindu, melainkan juga momentum penting untuk memperlihatkan perubahan positif yang dialami santri setelah melalui masa karantina 40 hari pendidikan dan pembinaan karakter.
“Alhamdulillah, setelah 40 hari tidak berjumpa, ternyata banyak sekali perubahan positif yang terjadi pada mereka. Perubahan yang sangat luar biasa. Terima kasih kepada para pendidik (ustad/ustazah) yang sabar mendampingi di asrama. Semoga Allah membalas segala kebaikan Bapak/Ibu,” ujar Arief Syafari, wali santri Rafidul Haq H, penuh rasa syukur.
Sementara itu, Kepala SMA IT Baitul Muslim, Muslimin menegaskan bahwa Khutbah Ta’aruf bukan hanya pertemuan emosional, tetapi juga panggung tumbuh kembang santri.
“Melalui kegiatan Khutbah Ta’aruf ini, kita dapat menyaksikan bagaimana bakat dan potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak kita. SMA IT Baitul Muslim senantiasa konsisten dengan visi besarnya, yaitu membentuk karakter pemimpin. Untuk itu, kami selalu berupaya memberikan panggung yang luas, agar setiap potensi santri dapat berkembang seoptimal mungkin,” ungkapnya.
Tak hanya sambutan penuh makna, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni yang memukau. Santri menampilkan tari Ratoe Jaroeh khas Aceh, drama kabaret, seni silat Tapak Suci, hingga musikalisasi puisi yang membuat para wali santri kagum sekaligus terharu.
Khutbah Ta’aruf menjadi bukti nyata kesungguhan SMA IT Baitul Muslim dalam mendidik generasi muda: bukan hanya cerdas secara intelektual, namun juga berakhlak mulia, kreatif, dan memiliki jiwa kepemimpinan.