BERSAING di MTQ 30 Juz Al-Qur’an

BERSAING di MTQ 30 Juz Al-Qur’an

Siswi SMA IT Baitul Muslim akan mengikuti seleksi MTQ cabang Hifzhil Qur’an (hafalan Alqur’an) 30 juz di Pesawaran


         

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah ajang perlombaan Nasioanal
bahkan Internasional berbagai ilmu Al-Qur’an. Pada tanggal (4-6/3) di kabupaten
Pesawaran tepatnya di Islamic
Center Akan
diadakan MTQ.
Acara ini merupakan Agenda rutin yang dilakukan tiap tahunnya di daerah-daerah
tertentu.
Acara ini layaknya lomba yang biasa
dilakukan seperti lomba-lomba di khalayak umum, namun bedanya dalam acara ini
setiap orang
berlomba sekaligus menguasai agama. Banyak
perlombaan yang diadakan seperti lomba Qori’, tartil, tahfidz, tafsir Alqur’an
dll.


Salah satu siswi SMA Islam Terpadu Baitul Muslim , yaitu Salisah Zakkiyah.
Akan mencoba mengikuti ajang tersebut. Bukan cabang Qori’ ataupun tartil yang
biasa zaki ikuti sebelumnya, kali ini gadis berlesun pipit ini akan mencoba
mengikuti Hifzhil Quran 30
juz + tafsir bahasa Arab. Dan jika lolos seleksi zaki akan mewakili kabupaten
pesawaran pada MTQ tingkat provinsi yg akan dilaksanakan di kota metro bulan
depan.

tidak sembangrang
orang bisa masuk seleksi lomba ini. Selain harus hafal 30 juz Alqur’an, materi
yang diujikan juga berupa Tes hafalan 30 juz
,  Tes menafsirkan ayat dg bahasa Arab, Menyebutkan asbabun nuzul suatu ayat dg bahasa arab,
Menjelaskan korelasi ayat 1 dg ayat lain dg bahasa arab, Menjelaskan intisari
suatu ayat dg bahasa arab.

Lomba yang sulit dan sangat bergengsi ini membutuhkan
banyak persiapan.
 “Awalnya saya berikan pemahaman lebih luas
akan materi yang akan dilombakan, tak lupa juga kami ajarkan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dengan mudah yang intinya adalah tetap optimis,masalah
hasil itu terakhir ”. ujar Aziz Muslim sebagai pendamping. Setelah pemahaman
dan penguasaan materi yang di berikan selanjutnya siswa didampingi dalam belajar
ilmu tafsir dan mengulas kembali hafalan –hafalannya.
Belajar ilmu tafsir juga tidak mudah
melihat dari banyaknya kata-kata yang harus di kuasai, zaki mengatasinya dengan
mengambil poin-poin terpenting yang ada di dalamnya. Kar
ena menurutnya dengan memahami poin-poin pentingnya saja sudah bisa
dikatakan cukup.

Setelah trik-trik yang telah dijalankan agar dapat berhasil
nantinya,
bukan berarti semua akan berjalan lancar
pastinya
disela-sela itu semua ada bagian yang sedikit mengganggu. Biasanya paling sering terjadi pada
setiap orang adalah dalam menghadapi orang banyak, atau bisa di katakan kurang
P
D. Dalam hal itu selaku pembimbing terus memotivasinya. Tak
hanya rasa percaya diri namun ada juga dalam hal lainnya.  “ terkadang yang buat saya sedikit bingung
adalah dalam 2 hal, membagi waktu dan juga fikiran. Keliatannya memang susah
tapi saya harus tetap menghadapinya anggap saja sebuah ikhtiar pada Allah dan
tak lupa untuk tetap optimis”. Ujar zaki. Harapan untuk kedepannya bagi sekolah
adalah apapun yang terjadi nantinya baik menang ataupun kalah yang terpenting
siswa ini telah berlatih dengan serius 
untuk mengikuti lomba ini, karna apapun yang terjadi ia akan tetap
membawa nama baik sekolah dan dapat lebih dikenal oleh khalayak umum nantinya.
SMA IT Baitul muslim.

Tsabita Nur Afifah        
Jurnalis Muda SMA IT Baitul Muslim         

 


 

 
Berita Terbaru
Scroll to Top