Lampung Timur (25/4) di SMAIT Baitul Muslim, Seorang siswa
bernama Hilmi Muhammad telah berhasil menyelesaikan tasmi’ 30 Juz Al-Qur’an bil
ghaib pada agenda Parade Tasmi’ Kelas XII Angkatan 11, sebuah pencapaian luar biasa yang membutuhkan ketekunan dan dedikasi
yang tinggi.
Kegiatan setoran hafalan tasmi’ Hilmi dimulai sejak
tanggal 24 April 2024 dan berhasil diselesaikan hanya dalam waktu satu hari satu
malam, tepat pada tanggal 25 April 2024. Namun, persiapan untuk momen tersebut
telah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya. Hilmi mengungkapkan bahwa
motivasinya datang dari kesadaran bahwa menghafal Al-Qur’an bukanlah tujuan
akhir, melainkan bagaimana menjaganya dengan baik. “Menghafal adalah tanda
cinta dan murojaah adalah tanda setia. Menghafalkannya saja sudah bahagia,
apalagi bisa menjaganya,” ujar Hilmi.
Sebagai metode pribadi khusus, untuk mencapai suksesnya Tasmi’
Hilmi memilih untuk memperbanyak tilawah selama satu bulan tanpa langsung
menghafal. Keputusan ini membuktikan bahwa ada banyak cara untuk mendekati
tujuan, dan bagi Hilmi, kesungguhan dalam mendengarkan dan meresapi ayat demi
ayat Al-Qur’an telah membawanya pada kesuksesan yang gemilang.
Tantangan terbesar yang dihadapi Hilmi selama perjalanan
menghafal adalah godaan gadget, terutama saat liburan. Namun, dengan kekuatan
tekad dan bimbingan dari orang tua yang selalu memberikan teladan dalam
mendengarkan Al-Qur’an, Hilmi berhasil melewati tantangan tersebut dengan
cemerlang. “Sejak kecil saya selalu didengarkan Al-Qur’an oleh abi &
umi, bahkan sejak di dalam kandungan,” kata Hilmi sambil tersenyum.
Keberhasilan Hilmi tidak hanya merupakan prestasi pribadi,
tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Dukungan dari
keluarga, teman-teman, dan lingkungan sekolahnya turut berperan dalam
memberikan semangat dan motivasi selama perjalanan penghafalan Al-Qur’an
tersebut.
Dengan pencapaian gemilang ini, Hilmi Muhammad tidak hanya
membuktikan bahwa kemungkinan untuk menghafal Al-Qur’an adalah nyata, tetapi
juga bahwa menjaganya dengan baik merupakan suatu keharusan. Semoga
keberhasilan Hilmi menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha dan
bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agama.
