Lampung Timur (28/4) Sebuah momen yang
menggetarkan hati terjadi dalam prosesi wisuda tahfiz di SMAIT Baitul Muslim, Kemarin (27/4) di mana 124 siswa meraih kelulusan mereka, sementara 38 di antaranya berhasil
menyelesaikan khatam menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 juz. Suasana haru dan pecah
tangis menyelimuti acara ini ketika peserta wisuda memasangkan mahkota kepada
orang tua mereka, didampingi oleh guru pengampu tahfiz.
Andi Wirman, yang bertindak sebagai pemandu prosesi wisuda
tahfiz dan juga guru tahfiz di SMAIT Baitul Muslim, menghadirkan sebuah kisah
inspiratif untuk menghibur para siswa yang belum sempat menamatkan 30 Juz
Al-Qur’an mereka. “Seorang syaikh pernah ditanya apakah jubah dan
penghargaan mahkota hanya diberikan kepada orang tua yang anaknya telah hafal
30 Juz? Lalu syaikh itu menjawab, ‘Wahai saudaraku, Allah akan memberikan jubah
dan penghargaan mahkota kepada orang tua yang anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an,
bukan hanya yang hafal Al-Qur’an.'”
Kisah tersebut menyiratkan makna yang mendalam, bahwa
keberkahan tidak hanya terletak pada jumlah juz yang dihafal, tetapi pada
dedikasi dan keikhlasan dalam mempelajari serta mengamalkan isi Al-Qur’an.
Pesan ini menjadi penguat semangat bagi semua siswa, baik yang telah
menyelesaikan khatam 30 juz maupun yang masih dalam perjalanan menggapainya.
Prosesi wisuda ini tidak hanya menjadi momen untuk
merayakan prestasi akademis, tetapi juga untuk menghargai perjuangan,
kesabaran, dan ketekunan siswa dalam meneladani nilai-nilai Al-Qur’an dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Semoga semangat dan dedikasi mereka terus
terpancar dalam setiap langkah perjalanan mereka ke depan.
